Skip navigation

Majas dalam Bahasa Indonesia
Bahasa layaknya bahasa ibu yang menjadi sumber interaksi, tukar informasi dan komunikasi keseharian, dalam berbahasa pun di kenal dengan seni-seni atau gaya berbahasa di dalamnya . Maajas adalah suatu seni gaya bahasa pengungkapan yang memiliki makna meluas ataupemanfataan kisan kisan dalam penyampaianya, majas majas yang kita pelajari yakni diantaranya:
• Metafora: Pengungkapan berupa perbandingan analogis dengan menghilangkan kata seperti layaknya, bagaikan, dll.

• Antropomorfisme: Metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia.

• Sinestesia: Majas yang berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indra yang dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya.

• Antonomasia: Penggunaan sifat sebagai nama diri atau nama diri lain sebagai nama jenis.
• Aptronim: Pemberian nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan orang.

• Metonimia: Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.

• Hipokorisme: Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib.

• Litotes: Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri.

• Hiperbola: Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal.
• Personifikasi: Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia.

• Depersonifikasi: Pengungkapan dengan tidak menjadikan benda-benda mati atau tidak bernyawa.
Jadi majas merupakan salah satu bentuk keragaman berbahasa atau penyampaian komunikasi yang di buat luas yang bis memiliki makna luas dan menjadikanya seni tersendiri yang dapat diaplikasikan dalam secarik puisi-puisi, dialog dalam teatrikal, bahkan kini banyak digunakan dalam kepala berita dalam media cetak saat ini.
Demikianlah sedikit pengenalan majas yang saya tuangkan dalam blog ini.

Referensi : http://www.wikipediaindonesia.com

Leave a comment